Ekonomi

20 Hari November, Ekspor Sawit Malaysia Turun 3,2 Persen 

KUALA LUMPUR - Ekspor produk-produk Kelapa Sawit dari Malaysia pada 1-20 November turun 3,2 persen menjadi 785.493 ton dari 811.012 ton pada 1-20 Oktober. Demikian disampaikan pengamat kargo Intertek Testing Services, Selasa (20/11/2018).

Dari 6 jenis produknya hanya 3 yang mengalami penurunan, tapi cukup untuk membuat nilainya menjadi negatif. Diantaranya Minyak Mentah Sawit (Crude Palm Oil;CPO) pada 1-20 November diekspor 142.300 ton, turun dibanding 1-20 Oktober yang berjumlah 161.005 ton. Minyak Sawit RBD juga turun menjadi 34.150 ton pada 1-20 November dibanding 270.170 ton pada 1-20 Oktober.

Kemudian Asam lemak sawit distilat juga turun dari 38.912 ton pada 1-20 Bulan Oktober, namun baru dari 35.736 pada 1-20 November.

Sedangkan yang naik adalah Minyak stearin RBD menjadi 81.960 ton dari  3.900 ton. Kernel juga naik menjadi 26.600 ton  dibanding 1-15 Oktober yang ekspornya 17.000 ton. 

Sedangkan Produk sawit yang menyumbang kenaikan ekspornya hanya satu yakni Minyak Olein RBD yang naik menjadi 231.620 ton pada 1-20 November dari 60.010 ton pada 1-20 Oktober. 

Sementara itu negara tujuan ekspor terbesar yakni Uni Eropa, Cina, dan India dan sekitarnya. Dari semuanya yang mengalami kenaikan hanya Eropa.

Ekspor ke Uni Eropa sudah 196.073 ton pada 1-20 November ini, naik dari 184.270 ton di 1-20 Oktober. 103,650 , 108,840

Sementara di Cina turun dari 108.840 ton pada periode 1-20 Oktober menjadi 103.650 ton. Sedangkan dari India dan sekitarnya naik dimana pada 1-20 Oktober 155.882 ton, pada 1-20 November menjadi 150.000  ton.

Hanya data produk tertentu yang dipilih di sini, apa yang ditampilkan mungkin saja tidak sama jumlahnya dengan total ekspor. Reuters/bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar